JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto telah menunjuk Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam kabinet periode 2024-2029 yang dinamakan Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024).
Presiden Prabowo mengumumkannya dalam daftar 48 menteri dan tiga kepala lembaga, termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.
Prasetyo Hadi merasa terhormat dipercaya untuk menjadi tangan kanan Presiden atau Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
“Saya merasa sangat terhormat, dipercaya oleh beliau untuk membantu Presiden, menjadi Menteri Sekretaris Negara, saya paham betul bahwa ini tugas yang tidak ringan,” kata Prasetyo Hadi Minggu (20/10/2024).
Prasetyo Hadi, yang lahir pada 28 Oktober 1979, merupakan orang kepercayaan Prabowo. Meskipun jarang tampil di publik, dia bukanlah sosok asing di internal Partai Gerindra dan di kalangan orang-orang dekat Prabowo. Saat ini, dia juga menjabat sebagai Anggota DPR RI.
Prasetyo sering diminta pendapatnya oleh Prabowo, dan kedekatan mereka terlihat saat ia mendampingi Prabowo dan Gibran dalam kunjungan ke kediaman Presiden Jokowi di Solo pada 13 Oktober 2024.
Dalam foto yang diunggah di media sosial Presiden Jokowi, Prasetyo terlihat duduk di samping Jokowi, berhadapan dengan Gibran, Prabowo, dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco.
“Diskusi akhir pekan bersama Presiden terpilih Pak @prabowo” ucap Jokowi.
Dalam beberapa kesempatan, Prasetyo juga terlihat mendampingi Prabowo baik sebagai Menteri Pertahanan maupun Ketua Umum Partai Gerindra.
Lalu, siapa sebenarnya Prasetyo Hadi ?
Prasetyo Hadi lahir di Ngawi pada 28 Oktober 1979 dan saat ini merupakan Anggota Komisi II DPR untuk periode 2019-2024. Ia mengenyam pendidikan di SD Katolik Santo Yosef, SMP Negeri 2 Ngawi, dan SMA Taruna Nusantara Magelang. Gelar Sarjana dalam bidang Konservasi Sumberdaya Hutan diperolehnya dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006.
Keterlibatan Prasetyo dalam politik dimulai saat bergabung dengan Partai Gerindra. Sejak 2008, ia aktif sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra, berkontribusi pada pengembangan program strategis partai.
Perjalanannya di dunia politik semakin kuat ketika ia dilantik menjadi anggota DPR pada 1 September 2020, menggantikan Harry Poernomo yang mengundurkan diri. Pada Pileg 2019, Prasetyo memperoleh 34.522 suara sah, menjadikannya peraih suara terbanyak kedua dari Partai Gerindra di daerah pemilihan Jawa Tengah VI, yang meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo.
Pengalaman di Komisi II DPR
Sebagai anggota DPR, Prasetyo ditugaskan di Komisi II, yang menangani isu-isu penting seperti Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, serta Pertanahan dan Reforma Agraria. Sebelum berfokus di dunia politik, Prasetyo memiliki pengalaman di sektor swasta sebagai Komisaris di PT. Sentra Strategis Indonesia dan Direktur Utama PT. Tusam Hutani Lestari.
