Lintas APH

Mengejutkan! Camat Baito yang Kawal Kasus Supriyani Mendadak Dicopot dari Jabatan

Sumber foto: Antara

 

BANDUNG – Perkembangan terbaru kasus guru honorer Supriyani sangat mengejutkan. Pasalnya, Camat Baito yang mengawal kasus Supriyani tiba-tiba dicopot dari jabatan.

Keputusan mendadak pencopotan Camat Baito dari jabatannya memicu berbagai reaksi di masyarakat. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, beberapa pihak menilai bahwa pencopotan in erat kaitannya dengan kevokalan Sudarsono dalam mengawal kasus Supriyani.

Camat Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sudarsono dicopot jabatannya sebagai Camat yang tengah mengawal kasus dugaan penganiyaan yang dituduhkan kepada guru honorer Supriyani. Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga pun mengungkapkan alasannya.

Surunuddin mengungkapkan secara blak-blakan bahwa dicopotnya Sudarsono dari jabatannya merupakan buntut dari kasus yang ia kawal.

Dengan adanya tindakan pencopotan ini bisa menjadi sinyal buruk bagi upaya transparansi dan keadilan dalam menangani suatu perkara.

Guna membantu penyelesaian kasus Supriyani dan pihak korban, jabatan Camat Baito sementara dijabat oleh Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

“Ini kan duaduanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu. Saya tugaskan dari Eselon II untuk membantu menyelesaikan,: ungkap Surunuddin, Selasa (29/10).

Surunuddin mengungkapkan bahwa penyelesaian perkara yang saat ini viral di media sosial akan sulit terselesaikan jika salah satu pihak tidak netral.

“Ini kan masyarakat Baito mereka. Jadi kita perlakukan sama, sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena isteri Aipda Wibowo Hasyim kan ASN, bu guru Supriyani kan pegawai kita juga,” ucap Surunuddin.

Ia menjamin bahwa pemerintah Kabupaten Konawe Selatan akan netral antara Supriyani dan pihak korban dikarenakan keduanya merupakan warga Kabupaten Konewa Selatan.

“Mari menjaga kamtibmas kita, tidak usah saling salah menyalahkan, apalagi menjelang pilkada kan gampang tuduh menuduh. Jaga persatuan dan kesatuan. Saya berharap ini dipahami, langkah ini saya ambil demi kondusivitas dan kestabilan ditengah masyarakat,”(ka/dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button