Prabowo Tawarkan Kerja Sama Maritim dan Hilirisasi ke Brasil

JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan tawaran program hilirisasi kepada para pebisnis di Brasil hingga kebutuhan kapal tangkap ikan. Ini dalam upaya meningkatkan ekonomi dari sektor kemaritiman Indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang berlangsung di Rio de Janeiro pada Minggu (17/11/2024) dan disiarkan daring oleh Sekretariat Presiden, Senin (18/11/2024), Presiden Prabowo menyoroti kebutuhan kapal penangkap ikan dan peluang hilirisasi komoditas.
“Kami butuh 40 ribu kapal penangkap ikan, 150 GT sampai 300 GT. Jadi itu bidang lain yang kami undang kerja sama asing untuk ambil bagian dalam ekonomi kami,” kata Presiden Prabowo.
Ia juga menekankan potensi besar sektor kelautan Indonesia, yang menurut para pakar menempatkan Indonesia di peringkat kedua atau ketiga dunia dalam cadangan perikanan. “Potensinya sangat besar,” tambahnya.
“Indonesia berada di peringkat nomor 2 atau 3 di cadangan perikanan, potensinya sangat, sangat besar,” katanya.
Selain itu, Prabowo mengajak pebisnis Brasil untuk memanfaatkan sumber daya maritim Indonesia, terutama dalam produksi protein dari hasil laut.
“Juga memanfaatkan lebih banyak sumber daya maritim kami, memproduksi cukup banyak protein dari banyak produk. Jadi kita terbuka untuk bisnis,” katanya.
Presiden Prabowo juga menjelaskan upaya Indonesia dalam mengembangkan industrialisasi melalui program hilirisasi. Program ini mencakup 26 komoditas penting, termasuk nikel, tembaga, batu bara, gas bumi, hingga produk-produk perikanan seperti udang dan rumput laut.
Selain itu, ada gas bumi, kelapa, karet, getah pinus, udang, ikan TCT, rajungan, rumput laut, pasir silika, kobal, logam tanah jarang, kakao, pala dan tilapia.
“Indonesia punya rencana strategis, kami segera laksanakan di 26 komoditas. Itu bisa menciptakan nilai riil berkali-kali lipat yang bisa membuat kita lebih berkembang dengan produksi barang,” katanya.






