Mayjen Dadang Arif Abdurahman: Pangdam III Siliwangi dari Bandung

JAKARTA – Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman telah resmi dipercaya oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 tertanggal 11 September 2024.
Dalam rotasi jabatan ini, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Panglima TNI, menggantikan Mayjen TNI Mohammad Fadjar. Sementara itu, Mayjen TNI Mohammad Fadjar akan menempati posisi baru sebagai Dankodiklat TNI.
Mutasi ini adalah bagian dari rotasi besar-besaran yang melibatkan 130 perwira tinggi TNI, dengan rincian 68 perwira dari TNI AD, 39 dari TNI AL, dan 23 dari TNI AU, sebagaimana disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto.
“Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 130 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 68 Pati TNI AD, 39 Pati TNI AL, dan 23 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangan tertulis pada Kamis (12/9/2024).
Lalu siapakah sosok Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman yang menjabat sebagai Pandam III/ Siliwangi?
Profil Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman
Mayor Jenderal TNI Dadang Arif Abdurahman, yang lahir di Bandung, Jawa Barat pada 2 Juli 1967, adalah perwira tinggi Infanteri yang lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1991.
Ia memiliki latar belakang pendidikan militer yang luas, meliputi Diksarcab Infanteri (1992), Diklapa I (1997), Suslapa II (2000), Sesko AD (2005), dan Sesko TNI (2015). Selain itu, Mayjen Dadang juga mengikuti berbagai pendidikan spesialis seperti Sus Para (1992), Sus Intel (1993), kursus bahasa Jerman (1995), Sus Danyonif (2006), dan Sus Dandim (2010).
Dalam karier militernya, Mayjen Dadang terlibat dalam sejumlah operasi militer penting, termasuk Operasi Timor Timur (1992-1993), Operasi Jaring Merah (1994), Operasi Jaring Merah Aceh (1995), Operasi Wibawa Aceh (1999), dan Operasi Rahwan Ambon (2007).
Ia juga mendapatkan penugasan luar negeri di beberapa negara seperti Australia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, dan Turki.
Karir Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman di Militer
Selama karier militernya, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman telah mengemban berbagai jabatan strategis di sejumlah daerah. Ia memulai tugasnya di Kodam I Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara, dengan jabatan Danton II/A Yonif 131/PS (1996), Dankipan C Yonif 131/PS (1997), Oasi-1 Lidik Yonif 131/PS (1997), dan Dankipan B Yonif 131/PS (1998).
Setelah itu, ia dipindahkan ke Kodiklat AD dan Seskoad di Bandung, Jawa Barat, sebagai Gumil Golongan VI Pusdikif (2000), Wadan Denma (2003), dan Palak Baglog Sdirbinlem (2004).
Mayjen Dadang kemudian bertugas di Kodam XVI/Pattimura, Ambon, Maluku, dengan jabatan Ps Kasiops Rem 151/Binaiya (2005) dan Kasiops Rem 151/Binaiya (2007). Setelah tugasnya di Maluku, ia dipindah ke Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, dan menjabat berbagai posisi, termasuk Dan Yonif 141/AY (2007), Danyonif 144/JY (2007), Dandodiklatpur Rindam (2009), Dandim 0414/Belitung (2010), dan Dandim 0414/Belitung Rem 045/Gaya (2011).
Selanjutnya, ia menduduki posisi penting di Mabes AD dan di beberapa wilayah, termasuk Pabandya-3/Banglarsat Spaban III/Binorg Sopsad (2011), Pabandya-2/Banglarsat Spaban II/Jemen Srenad (2012), Asrendam V/Brawijaya (2014), Kasrem 131/Santiago di Manado (2016), Paban I/Ren Slogad, Danrem 045/Garuda Jaya di Bangka Belitung (2018-2020), Dirlem Secapaad (2021), dan Waasrena Kasad Bidang Perencanaan (2021-2022).
Mayjen Dadang juga pernah bertugas di Jawa Barat sebagai Irdam III/Siliwangi pada 2022-2024. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Koorsahli Panglima TNI pada 2024 hingga saat ini. Kini, ia kembali ditugaskan di Jawa Barat sebagai Pangdam III/Siliwangi.






