BANDUNG – 130 ribu personel disiagakan oleh jajaran TNI Angkatan Darat (AD) untuk menjaga kelancaran jalannya Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
“PAM pilkada dengan jumlah tidak kurang dari 130 ribu personel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pasukan tersebut stand by dan siap dikerahkan setiap saat untuk antisipasi setiap perkembangan situasi,” ucap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat dikonfirmasi, Selasa.
Ribuan personel tersebut dikerahkan untuk mengawasi seluruh rangkaian pilkada, mulai dari pengambilan nomor urut pasangan calon, kampanye, hingga hari pemungutan suara.
Wahyu menjelaskan bahwa peran TNI AD dalam Pilkada 2024 sejatinya adalah untuk mendukung Polri dalam menjalankan tugas pengamanan.
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri dan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI menjadi dasar hukum pengiriman bantuan untuk Polri.
“Dalam UU tentang Polri diatur bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat meminta bantuan TNI dalam melaksanakan tugas keamanan,” Ucap Wahyu
Selain mendukung dalam pengamanan, TNI AD juga berperan dalam mendistribusikan logistik pilkada ke seluruh daerah, khususnya ke wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil oleh TNI AD, Wahyu berharap Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan sukses dan aman.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam rapat koordinasi nasional di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2024, mengungkapkan bahwa TNI menurunkan total 157.654 prajurit untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024 sekaligus mengamankan jalannya proses tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan bahwa pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan serentak di 545 daerah pada 27 November 2024. Pemilihan ini mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.(ka/dbs)
