BOGOR – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI), mengungkapkan program unggulan mereka yang terintegrasi, yaitu Magadir.
Hal tersebut disampaikan oleh Gita KDI dalam pernyataan penutup pada Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024, yang berlangsung di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (23/11/2024).
“Kami pasangan Jabar Bahagia mempunyai program unggulan terpadu dan terintegrasi yaitu Magadiiirrr,” ucap Gita sambil bernyanyi.
Gita mengatakan, program Magadir ini adalah manajemen pembangun daerah terintegrasi.
“Yang pertama pusat logistik dan ekspor nasional. Jabar menjadi pusat distribusi barang nasional dan internasional,” ungkapnya.
Kedua, pengembangan kawasan industri dan wisata pertanian modern. Mengolah hasil pertanian Jawa Barat menjadi produk bernilai tinggi serta menciptakan wisata berbasis pertanian.
Ketiga, membangun pusat ekonomi kreatif nasional dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam ekonomi Jawa Barat. Keempat, pengembangan talenta, yaitu meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
“Tiga, pusat ekonomi kreatif nasional, mengintegrasikan teknologi digital dalam ekonomi Jabar. Empat, talent development yaitu meningkatkan keterampilan tenaga kerja,” jelasnya
Kelima, digital marketing daerah untuk memasarkan produk lokal, sektor pertanian, industri kreatif dan pariwisata.
Terakhir, menciptakan kawasan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan transportasi umum yang terintegrasi serta kawasan permukiman yang hijau dan tangguh terhadap bencana.
“Yang terakhir, kawasan perkotaan inklusif dan berkelanjutan yaitu transportasi umum terintegrasi serta kawasan permukiman yang hijau dan tangguh bencana,” katanya.
Sementara itu, calon Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat, menyatakan bahwa pasangan Jabar Bahagia berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
“Kami pasangan Jabar Bahagia berpegang teguh pada prinsip al maslahatul ammah muqaddamun ala maslahatil khosoh. Kepentingan bangsa, negara, harus diutamakan dari atas kepentingan pribadi atau kelompok,” tandasnya.
