Tokoh

Profil Gus Ipul Menteri Sosial Jokowi yang Kembali Dilantik di Kabinet Prabowo

Sumber: Istimewa

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali memilih Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial. Gus Ipul, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memiliki pengalaman panjang di dunia politik dan sosial.

Lahir di Pasuruan Jawa Timur pada 28 Agustus 1964, Gus Ipul memulai karier politiknya melalui GP Ansor, organisasi kepemudaan NU. Ia menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor selama dua periode, dari 2000 hingga 2010, dan dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial serta pemberdayaan pemuda.

Gus Ipul, yang juga dikenal dengan nama Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P, ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial pada 11 September 2024.

Pendidikan Saifullah Yusuf

Saifullah Yusuf memulai pendidikan tingginya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional, Jakarta, pada tahun 1985. Selama kuliah, ia aktif tidak hanya dalam bidang akademis tetapi juga dalam berbagai organisasi mahasiswa di luar kampus.

Karier organisasinya mencapai puncak saat ia terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta, yang dijabatnya dari 1990 hingga 1992. Di waktu yang sama, ia juga dipercaya menjadi Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk periode 1990-1995.

Kepemimpinannya dalam dua organisasi besar ini menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tanggung jawab dan membangun jejaring yang kuat di kalangan pemuda Muslim. Setelah menyelesaikan masa jabatannya di IPNU, Saifullah Yusuf melanjutkan kontribusinya dalam pengembangan kepemudaan dengan bergabung di Gerakan Pemuda Ansor, organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

Melalui perannya di Ansor, ia semakin mengasah kemampuan kepemimpinannya dan memperluas pengaruhnya dalam organisasi kepemudaan Islam di Indonesia.

Perjalanan Karier Saifullah Yusuf

  1. Awal Karier Organisasi

Sebagai Ketua Umum PP IPNU pada 1990-1995, Gus Ipul memimpin organisasi pelajar NU di tingkat nasional. Masa kepemimpinan ini menjadi pijakan penting baginya untuk memahami dinamika organisasi kepemudaan Islam dan memperluas jaringan di kalangan generasi muda NU.

Kemudian, saat menjabat sebagai pemimpin GP Ansor pada 2000-2010, Gus Ipul memainkan peran strategis dalam membina dan mengembangkan potensi pemuda NU. Selama dua periode tersebut, ia aktif menggerakkan program pemberdayaan pemuda dan kegiatan sosial-keagamaan, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu tokoh muda NU yang berpengaruh.

  1. Masuk Politik Praktis

Gus Ipul bergabung dengan PKB sebagai langkah transisi dari aktivis organisasi menuju dunia politik. PKB, yang memiliki akar kuat dalam NU, menjadi tempat yang sesuai baginya untuk mengekspresikan aspirasi politiknya.

Saat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004, Gus Ipul terlibat dalam proses legislasi dan pengawasan terhadap pemerintah di tingkat nasional. Pengalaman tersebut memperkaya pemahamannya tentang dinamika politik nasional dan proses pengambilan kebijakan.

  1. Karier Eksekutif

Selama dua periode menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur (2008-2018), Gus Ipul memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola pemerintahan daerah. Ia aktif dalam merancang dan menjalankan berbagai kebijakan pembangunan di Jawa Timur, salah satu provinsi terbesar di Indonesia.

Dalam masa kepemimpinannya, Gus Ipul memberikan perhatian khusus pada program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan peningkatan mutu pendidikan di provinsi tersebut.

  1. Pencalonan Gubernur

Pada Pilkada Jawa Timur 2018, Gus Ipul maju sebagai calon Gubernur. Meski tidak memenangkan pemilihan, proses kampanye dan persaingan tersebut berhasil mengukuhkan posisinya sebagai figur politik berpengaruh di Jawa Timur sekaligus memperluas dukungan masyarakat.

  1. Karier di Partai

Sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Gus Ipul turut berperan dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat nasional.

Keputusannya bergabung dengan PPP mencerminkan dinamika politik internal serta kemampuannya menyesuaikan diri dengan perubahan dalam peta politik.

  1. Posisi di Organisasi NU

Sebagai Sekretaris Jenderal PBNU, ia menegaskan dirinya sebagai salah satu tokoh senior NU. Dalam peran ini, ia turut berperan dalam pengambilan kebijakan dan program NU di tingkat nasional serta berfungsi sebagai penghubung antara NU dan pemerintah.

  1. Kabinet Pemerintah

Penunjukannya sebagai Menteri Sosial pada September 2024 menjadi puncak dari perjalanan karier politiknya di tingkat nasional. Dalam posisi ini, ia memikul tanggung jawab besar untuk mengelola kebijakan sosial dan program kesejahteraan di Indonesia.

Sebagai Menteri Sosial, Gus Ipul diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman luasnya dalam pemerintahan daerah dan organisasi masyarakat untuk mengatasi berbagai isu sosial di tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button