Hukum

264 Imigran Rohingya Mendarat di Aceh Timur

Sumber Foto: Antara

JAKARTA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur melaporkan bahwa 264 imigran asal etnis Rohingya tiba di Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Pereulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Senin (6/1/2025) mengatakan imigran tersebut mendarat pada Minggu (5/1/2025).

“Para imigran etnis Rohingya tersebut mendarat pada malam hari. Mereka mendarat menggunakan dua kapal. Tim Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur sudah ke lokasi mendata imigran tersebut,” kata Syamsul Bahri.

Ia menyebutkan bahwa dari 264 imigran etnis Rohingya yang tiba di Pantai Alue Bu Tuha, 117 di antaranya adalah laki-laki, sementara 147 lainnya perempuan.

Mengenai langkah selanjutnya terkait keberadaan para imigran tersebut, ia menyatakan bahwa pemerintah daerah, kepolisian, dan aparat terkait tengah melakukan koordinasi dan komunikasi untuk menangani kelompok imigran tersebut.

“Penanganan tindak lanjut keberadaan mereka menunggu hasil koordinasi dengan pihak UNHCR, lembaga internasional yang mengurusi pengungsi lintas negara,” kata Syamsul.

Sebanyak 346 imigran etnis Rohingya tiba di beberapa lokasi di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari, serta pada akhir Oktober dan November 2024.

Dari jumlah tersebut, hanya 137 orang yang masih berada di penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Aceh Timur.

Sementara itu, sejumlah imigran lainnya melarikan diri, dan 10 orang dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, serta ke penampungan di Kabupaten Pidie.

“Saat ini, imigran etnis Rohingya di lokasi penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, tersisa hanya 137 orang. Selebihnya melarikan diri,” kata Syamsul.

Terkait dugaan dalang kaburnya imigran etnis Rohingya di Aceh Timur, Syamsul mengaku belum mengetahui siapa yang membantu mereka melarikan dari tersebut dari penampungan tersebut.

“Mustahil imigran etnis Rohingya ini bisa melarikan diri, jika tidak ada yang membantu mereka. Kami akan terus memantau keberadaan imigran etnis Rohingya yang tersisa di tempat penampungan sementara tersebut,” kata Syamsul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button