Ekonomi

Kadin Sebut Bergabungnya Indonesia di BRICS Dapat Buka Peluang Ekonomi

Sumber Foto: Instagram/@sugiono_56

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS merupakan peluang strategis untuk memperluas kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, menyebut momen ini sebagai tonggak penting yang mempertegas posisi Indonesia di kancah ekonomi global.

“Keanggotaan ini juga membuka peluang besar memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara BRICS, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Arsjad

Ia menambahkan bahwa tanggung jawab baru yang diemban, seperti memitigasi persaingan global yang semakin kompetitif, harus dihadapi dengan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha. Kadin optimistis keanggotaan ini mampu memperkuat fundamental ekonomi, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Selain itu, kolaborasi ini diyakini akan mendorong perekonomian nasional ke tingkat yang lebih tinggi. Kadin Indonesia juga menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah untuk memastikan manfaat keanggotaan BRICS dirasakan oleh masyarakat luas.

Brasil, pemegang presidensi BRICS 2025, secara resmi mengumumkan pada Senin (6/1/2025) bahwa Indonesia telah menjadi anggota penuh organisasi internasional tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Brasil memberikan selamat kepada Indonesia, yang dianggap memiliki kesamaan pandangan dengan anggota BRICS lainnya, terutama dalam mendukung reformasi institusi global dan memperkuat kerja sama negara-negara Selatan Global.

“Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global,” demikian pernyataan tersebut.

Indonesia sebelumnya disepakati menjadi anggota BRICS dalam KTT Johannesburg di Afrika Selatan pada Agustus 2023.

Namun, keputusan resmi bergabung baru diumumkan setelah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terbentuk usai pemilihan umum Februari 2024.

Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS kini menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global, menjadikannya salah satu kekuatan utama di dunia.

Organisasi yang didirikan pada 2009 ini awalnya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, namun telah menambahkan 13 negara baru sebagai mitra pada Oktober 2024.

Selain Indonesia, tiga negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand, juga resmi menjadi anggota baru BRICS. (YK/dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button