BUMN Pangan Ditargetkan Jadi Pusat Benih Terbesar, Swasembada Tinggal Selangkah!

JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui anggota BUMN PT Sang Hyang Seri (SHS), berencana menjadikan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai pusat perbenihan terbesar di Indonesia.
Dengan total lahan sebesar 3.156 hektar yang dikelola melalui kemitraan dengan petani, SHS memiliki 42 pabrik benih padi yang mampu memproduksi hingga 136 ribu ton benih padi per tahun.
Selain mendukung kebutuhan benih nasional sebesar 300 ribu ton untuk 12 juta hektar lahan sawah, SHS juga mengelola laboratorium gene bank dengan lebih dari 1.500 varietas dan galur padi.
Oleh karena itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai bahwa pemilihan benih merupakan langkah strategis yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan budidaya pertanian.
Menurutnya, benih berkualitas tinggi menjadi faktor kunci dalam mencapai hasil panen optimal demi mewujudkan swasembada pangan nasional.
Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, mengungkapkan bahwa salah satu program Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) adalah pengelolaan produksi benih atau bibit yang terstandar.
“Dalam hal ini, BSIP memainkan peran penting untuk memastikan bahwa benih yang digunakan dalam program-program pemerintah memenuhi standar kualitas yang tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap peningkatan hasil produksi,” Ungkap Sudaryono
Namun, menurutnya penunjukan Sang Hyang Seri sebagai pusat pembenihan harus dibarengi dengan kebijakan yang mendukung petani dan tidak hanya berfokus pada keuntungan perusahaan.
“Holding BUMN Pangan juga harus memikirkan kebijakan perusahaan yang mensupport dan mendukung para petani kita serta tidak hanya sekadar mencari keuntungan atau profit perusahaan saja, bekerjalah demi merah putih, demi rakyat Indonesia,” ujarnya.
Terlebih lagi, menurut Sudaryono, Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan strategis, seperti beras dan jagung, dalam empat tahun masa pemerintahannya. Oleh karena itu, Kementan mendorong agar BUMN Holding Pangan di bawah ID Food dapat menjadi pusat pembenihan terbesar di Indonesia.*






