JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya sikap bijak dan semangat kebersamaan dalam menghadapi perbedaan, khususnya dalam dinamika politik seperti pemilihan kepala daerah (pilkada).
Berbicara di hadapan peserta Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, Presiden menegaskan bahwa perbedaan pendapat serta persaingan politik adalah hal yang lumrah.
“Tidak masalah pada pilkada ada yang menang ada yang kalah, sudah. Perbedaan pendapat bagi saya harus kita sikapi dengan kearifan dan kalau ada kesalahan kita koreksi, kita perbaiki,” ujar Prabowo di Jakarta (4/12/2024).
Presiden menyoroti bahwa perbedaan tidak boleh menjadi sumber permusuhan. Sebaliknya, ia mengajak seluruh pihak untuk menghadapinya dengan saling menghormati dan sikap arif.
Prabowo juga mengingatkan bahwa menerima hasil pilkada dengan lapang dada adalah bagian dari kedewasaan dalam berdemokrasi.
“PKS mendukung Anies, Gerindra mendukung wakil PKS di Sumatera Barat, PDIP juga bekerja sama di Jawa Tengah, semua itu tidak masalah,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan demi kepentingan bangsa. Ia juga mengingatkan bahwa dalam berpolitik harus ada sikap saling menghormati, tanpa menjadikan kebencian sebagai alat untuk memperuncing perbedaan.
“Jangan memfitnah, jangan menyerang, kita semua punya kekurangan,” ucap Prabowo.
Presiden mengajak seluruh pihak untuk menghadapi perbedaan dengan bijaksana dan memprioritaskan kerja sama. Ia mengingatkan bahwa Tuhan memberikan maaf, sehingga manusia pun seharusnya meneladani sikap tersebut dalam menjalani kehidupan berpolitik.
Prabowo juga menegaskan bahwa perbedaan latar belakang politik, baik dalam pemilihan pejabat kabinet maupun kerja sama antarindividu, bukanlah halangan selama semua pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membangun tanah air.
“Yang saya ambil, saya yakin di dalam hatinya semua itu cinta Merah Putih, cinta tanah air,” katanya.
