Polisi dan BI Periksa Nomor Seri 4.800 Uang Palsu dari UIN Makassar

JAKARTA – Polisi bekerja sama dengan Bank Indonesia menghitung uang palsu yang ditemukan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sebanyak 4.800 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu yang telah dipotong dan siap diedarkan berhasil diamankan.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyatakan bahwa proses perhitungan saat ini fokus pada uang palsu yang sudah terpotong, sedangkan yang belum terpotong akan dihitung kemudian.
“Sekarang yang dihitung, yang terpotong dulu, nanti yang belum terpotong,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Selasa (24/12/2024).
Perhitungan dilakukan untuk memeriksa nomor seri pada uang palsu tersebut, tetapi validasi keasliannya tetap menjadi kewenangan Bank Indonesia.
“Karena ini untuk memastikan satu persatu, karena ada nomor seri uang yang sama, nanti BI sebagai ahli yang bicara soal kepalsuannya,” jelasnya.
Terkait pemeriksaan ASS, yang diduga sebagai donatur dan saksi kunci dalam kasus pabrik uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, Reonald menyatakan pemeriksaan belum dapat dilakukan karena ASS tidak memenuhi panggilan penyidik.
“Kita lakukan pemanggilan pertama pada ASS kemarin senin, tapi mangkir,” ungkapnya.
Reonald menambahkan, penyidik akan mengirimkan surat panggilan kedua dan segera menjadwalkan pemeriksaan ulang terhadap ASS.
“Jadi kita akan layangkan panggilan kedua,” pungkasnya.






