DPR Sebut Hasjim Djalal Pionir Diplomasi Maritim Indonesia

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyebut almarhum Hasjim Djalal sebagai pionir diplomasi Indonesia yang berhasil meningkatkan citra bangsa di kancah internasional melalui kemampuannya.
“Prof. Hasjim Djalal merupakan seorang pionir di sektor diplomasi Indonesia,” kata Dave, Minggu (12/1/2025).
Selama hidupnya, Hasjim Djalal memberikan banyak kontribusi dan dedikasi untuk Indonesia. Dave menyebut bahwa keahlian Hasjim Djalal dalam diplomasi berhasil menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi bangsa di masa lalu.
“Banyak hal yang mungkin dahulu sulit dicapai ataupun juga banyak tantangan karena berbagai macam persoalan dan situasi, beliau dengan kepiawaiannya dan kemampuannya berhasil menyelesaikan kemelut-kemelut internasional dan juga menaikkan citra bangsa,” imbuh Dave.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Hasjim Djalal. Ia menyebut bahwa Hasjim Djalal adalah figur yang layak menerima penghormatan tertinggi.
“Beliau patut dan layak untuk kita berikan penghormatan yang terbaik akan sumbangsihnya dan hasil kreasinya untuk menjaga dan juga menaikkan kedaulatan bangsa di berbagai macam forum, baik regional maupun multilateral,” demikian Dave.
Diplomat senior dan pakar hukum laut internasional asal Indonesia, Hasjim Djalal, meninggal dunia pada usia 90 tahun di Jakarta, Minggu pukul 16.40 WIB. Informasi mengenai kepergiannya disampaikan oleh putranya, Dino Patti Djalal, yang juga seorang diplomat dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, melalui media sosial X.
“Prof. Dr. Hasjim Djalal mengembuskan nafas terakhir hari ini jam 16:40 (WIB). Almarhum adalah diplomat pejuang wawasan nusantara,” jelas Dino sebagaimana dikutip dari akun resmi X-nya, @dinopattidjalal.
“Mohon doanya agar arwah beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan agar jasa-jasanya untuk NKRI selalu dikenang dengan baik. Amin,” kata Dino melanjutkan.
Keluarga Hasjim Djalal menyampaikan bahwa almarhum meninggal dengan tenang dan damai di tengah keluarga, termasuk istri, anak, cucu, dan saudara-saudara. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas perhatian, persahabatan, dan doa yang telah diberikan kepada almarhum.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan pada Senin, 13 Januari 2025.
Hasjim Djalal, lahir pada 1934, merupakan diplomat senior Indonesia yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB (1981-1983), Kanada (1983-1985), dan Jerman (1990-1993). Ia juga dikenal sebagai tokoh yang berkontribusi dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada 1982.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasjim bersama Mochtar Kusumaatmadja berperan memperjuangkan pengakuan internasional terhadap konsep negara kepulauan dan wawasan nusantara yang diusung dalam Deklarasi Juanda.